Hari Jumat ini (21 Nopember 2014), salah satu kegiatan di sekolah adalah melanjutkan kegiatan menghias kelas dengan prakarya. Prakarya tersebut bisa dihasilkan dari barang-barang sekitar.
Kali ini prakarya dibuat dengan menggunakan botol-botol bekas yang tersimpan pada Bank Sampah Non-Organik. Dengan keterbatasan bahan yang ada, teman-teman menjadi terasah untuk menggunakan kreativitasnya saat menciptakan hiasan-hiasan.
Botol-botol dibelah menjadi dua bagian yang kemudian ditempel hiasan sesuai ide dan selera.
Syifa sedang menyelesaikan hiasan tempat pensil. Rasanya dua tangan tak cukup hingga dua kakinya-pun ikut membantu, hehe.
Raya tampak serius sekali dan sepertinya juga tak mau kalah. Kali ini dia sedang merapikan tali penggantungnya. Warna pilihannya tampak serasi sekali.
Raga sepertinya sudah hampir menyelesaikan karya buatannya. Ada mr. smile sepertinya ya. Merdeka.
Apa itu yang menggantung di tepi kelas ya ?
Tampaknya seperti benda 3 dimensi.
Ya, itu adalah sebuah rangka kubus yang terbuat dari kardus bekas.
Buat apa ya?
Anak-anak sedang bereksperimen untuk membuat lampion. Sisi-sisinya akan ditutup dengan gambar yang sudah mereka buat. Tampak Dzakwan sedang berusaha menempel gambar buatannya.
Setelah masing-masing menempelkan karya gambarnya, inilah hasilnya.
Memang tampaknya masih belum sempurna, tapi anak-anak cukup bahagia karena karya gambarnya sudah tertempel pada sisi-sisi lampion.
Sebuah pekerjaan yang berbuah keberhasilan dan kebahagiaan.
Karya Dzakwan
Karya Raga
Karya Raya
Karya Syifa
Akhir-akhir ini angin disini cukup kencang dan sangat menyegarkan. Prakarya untuk hiasan kelas kali ini tampak menari-nari tertiup angin. Sepertinya mereka juga merasakan kebahagiaan seperti yang dirasa juga oleh para penciptanya. hehe.